STAIN Ponorogo Kian Mantap Menyongsong Perubahan Status Menjadi IAIN

Prodi baru

STAIN Ponorogo mendapat kado indah pada awal tahun 2016. Usulan pembukaan program studi yang sudah dipersiapkan sejak tahun 2014 telah mendapat restu dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam (Dirjen Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia. Tepatnya pada pekan kedua bulan Januari, Dirjen Diktis mengirimkan surat persetujuan tersebut.

Berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Nomor 4723 Tahun 2015 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Pada Program Sarjana STAIN Ponorogo, empat program studi baru berhasil diretas. Keempat program studi baru tersebut adalah Program Studi Sarjana Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Sarjana Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Sarjana Bimbingan dan Konseling Islam, dan Program Studi Sarjana Zakat dan Wakaf.

Wakil Ketua Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga STAIN Ponorogo, Dr. Basuki, M.Ag. menyebutkan bahwa kehadiran empat program studi baru ini akan memperkokoh persiapan alih status STAIN Ponorogo menjadi institut. “Saya yakin dengan empat program studi baru, akan menambah kesiapan kita menjadi IAIN. Ke depan akan terus kami siapkan dan kami kembangkan program studi-program studi baru untuk menjawab tantangan umat dalam persaingan global” ungkap Doktor Dirasah Islamiyah ini.

Pada kesempatan lain, Dr. Ahmadi, M.Ag, Kepala P2M STAIN Ponorogo juga merasa bersyukur dengan lahirnya prodi baru ini. “Alhamdulillah, kita telah dipercaya dan diberikan amanah baru dengan lahirnya empat prodi baru tersebut. Tentu kepercayaan ini harus senantiasa kita jaga. Keempatnya harus dirawat dan dikembangkan dengan berorientasi pada mutu. Insyaallah, meskipun baru lahir, dengan manajemen yang baik, ke depan akan mendapat kepercayaan dari masyarakat” tuturnya. (ide)