Ponorogo, 19 Agustus 2020 | Indikator pencapaian kinerja sebuah perguruan tinggi/institusi/lembaga secara umum dibedakan menjadi dua aspek yaitu Indikator Kinerja Utama atau biasa dikenal dengan sebutan IKU dan Indikator Kinerja Tambahan atau yang biasa dikenal dengan sebutan IKT. Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran atau indikator kinerja suatu institusi/lembaga, utamanya dalam mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Sedangkan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) merupakan tata kelola dan tata pamong yang lain yang ditetapkan oleh masing-masing UPPS dan program studi.
Berdasarkan uraian diatas maka dirasa perlu adanya penyamaan visi dan misi dalam penyusunan IKU-IKT tersebut. Dalam kesempatan hari ini LPM berkesempatan mengikuti Webinar Forum Penjaminan Mutu PTKIN dengan Topik : Penyusunan IKU-IKT : Sinergi Tagihan 4 Kementrian RI. Pemateri dalam webinar tersebut perwakilan dari Tim IKU-IKT UINSA serta Keynote Speakers ada 2 orang yaitu Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.A., Ph.D. selaku Ditjen PTKI Kementrian Agama RI dan Prof. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dalam webinar tersebut membahas sinergi tagihan 4 Kementrian RI, yaitu : 1). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (SN Dikti dan Tagihan Instrumen Akreditasi 9 Kriteria); 2). Kementrian PAN-RB (IKU Zona Integritas); 3). Kementrian Keuangan (IKU BLU); 4). Kementrian Agama (IKU Satker).
Untuk materi dalam webinar tersebut dapat diunduh melalui link-link berikut ini: 1). Materi 1 ; 2). Materi 2 ; 3). Materi 3. (ads)