4th International Conference on Quality Assurance of Islamic Higher Education

Jakarta, October 27th-30th 2019 | Gagasan mengenai mutu pendidikan tinggi dalam era revolusi industri 4.0 yang menuntut lulusan berdaya saing global telah banyak diwacanakan. Namun demikian, diskusi tentang bagaimana perguruan tinggi harus mempersiapkan langkah mencapai mutu tersebut belum banyak dilakukan.
Demikian disampaikan beberapa nara sumber dalam pada diskusi panel dalam The 4th International Conferebnce on Quality Assurance of Islamic Higher Education (IQA Conference) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/10). Konferensi bertema Quality Assurance for Higher Education 4.0 in the Islamic World: Learning from the Past and Meeting the Future Challenges tersebut dihadiri ratusan pimpinan perguruan tinggi Islam di Indonesia termasuk dari IAIN Ponorogo yang dalam hal ini hadir Rektor dan Ketua LPM dan 40 negara luar negeri seperti AS, Bahrain, Abu Dhabi, Negadar ASEAN, Uganda, Bangladesh, Azerbaijan, Mesir, dan beberapa negara Timur Tengah.
“Salah satu pintu masuk dalam menyiapkan mutu pendidikan yang baik dapat melalui transformasi digital dalam perguruan tinggi, Transformasi digital tersebut berupa penyediaan teknologi modern, infrastruktur dan layanan yang terstandardisasi, koneksi internet yang dapat diandalkan, sistem informasi yang terintegrasi, dan pengalaman pengguna yang sama rata.
“Transformasi digital berperan penting dalam menopang proses bisnis pendidikan tinggi yang berkualitas, terlebih karena salah satu pemangku kepentingan utama kita saat ini adalah generasi milenial yang merupakan digital native.